Detail Biaya Pajak Mazda CX-9

Pajak Mazda CX-9. – Mazda CX-9 adalah SUV premium dengan kapasitas tujuh penumpang yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan performa. Mobil ini banyak dipilih keluarga karena ruang kabin yang lega, desain elegan khas Mazda, serta mesin bertenaga besar yang tetap efisien untuk ukuran SUV besar.

Kalau kita bicara soal kepemilikan mobil, ada kewajiban tahunan yang tidak boleh dilewatkan, yaitu pembayaran pajak kendaraan. Besarnya pajak Mazda CX-9 berbeda dengan mobil kecil karena faktor nilai jual dan kapasitas mesin yang lebih besar. Dengan memahami cara hitung pajaknya, kita bisa lebih siap saat tiba waktunya membayar.

Artikel ini akan membahas secara lengkap komponen pajak CX-9, cara menghitungnya, hingga tips agar biaya pajak lebih mudah dikontrol. Penjelasan dibuat sederhana supaya kamu bisa langsung paham tanpa harus membuka aturan yang rumit.

Sekilas tentang Mazda CX-9

Mazda CX-9 hadir sebagai SUV besar yang bisa menampung 7 orang penumpang. Model lama menggunakan mesin V6, sedangkan generasi terbaru memakai mesin 2.5L turbo yang lebih efisien namun tetap bertenaga. Harga on the road mobil ini berada di kisaran hampir 1 miliar rupiah, tetapi yang menjadi dasar pajak adalah NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) yang sesuai ketetapan pemerintah daerah. NJKB seringkali lebih rendah daripada harga dealer.

Komponen Pajak Kendaraan

  • PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) – pajak tahunan yang dihitung dari NJKB dikalikan tarif PKB.
  • Opsen Pajak – tambahan pungutan kabupaten/kota, biasanya dihitung sekitar 66% dari PKB pokok.
  • BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) – yaitu saat pembelian atau balik nama, umumnya 10% dari NJKB.
  • SWDKLLJ – iuran wajib untuk asuransi kecelakaan lalu lintas dengan nominal tetap.
  • Biaya administrasi – meliputi penerbitan STNK, TNKB, atau BPKB.

Cara Menghitung Pajak CX-9

Rumus dasar menghitung pajak tahunan cukup sederhana:

  • PKB pokok = Tarif PKB × NJKB
  • Opsen PKB = 66% × PKB pokok
  • Total bayar = PKB pokok + Opsen PKB + SWDKLLJ + biaya administrasi

Contoh Perhitungan Pajak

Contoh 1: Pajak Tahunan
Misalkan NJKB Mazda CX-9 adalah Rp700.000.000 dengan tarif PKB 2%:

  • PKB pokok = 2% × 700.000.000 = Rp14.000.000
  • Opsen PKB = 66% × 14.000.000 = Rp9.240.000
  • Total sebelum biaya lain = Rp23.240.000
  • Plus SWDKLLJ Rp143.000 + biaya administrasi Rp300.000
  • Total bayar = Rp23.683.000

Saat Membeli Baru
Jika NJKB dianggap Rp955.500.000:

  • BBNKB = 10% × 955.500.000 = Rp95.550.000
  • Opsen BBNKB = 66% × 95.550.000 = Rp63.063.000
  • Total BBNKB = Rp158.613.000
  • PKB pertama (tarif 1,2%) = Rp11.466.000
  • Opsen PKB = Rp7.567.560
  • Total PKB pertama = Rp19.033.560
  • Tambahkan SWDKLLJ + biaya administrasi → total awal bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Pajak Progresif

Pajak progresif berlaku jika satu orang memiliki lebih dari satu mobil dengan nama dan alamat yang sama. Kendaraan pertama biasanya 2%, lalu meningkat untuk kendaraan kedua, ketiga, dan seterusnya. Besaran tarif progresif berbeda di tiap provinsi.

Sanksi Telat Bayar Pajak

Jika telat membayar, denda akan terkena berdasarkan persentase dari pokok PKB. Selain itu, STNK bisa terblokir dan kendaraan tidak bisa dijual atau dibalik nama sebelum melunasi tunggakan. Karena itu, sangat penting membayar pajak tepat waktu.

Tips Mengelola Pajak CX-9

  • Cek NJKB di situs Samsat provinsi agar tahu dasar hitungan resmi.
  • Gunakan layanan e-Samsat untuk bayar pajak tahunan supaya tidak telat.
  • Kalau punya lebih dari satu mobil, pertimbangkan kepemilikan atas nama anggota keluarga yang berbeda agar tidak terkena progresif.
  • Siapkan dana ekstra saat membeli mobil baru karena BBNKB dan opsen nilainya cukup besar.
  • Simpan bukti pembayaran pajak dan catat tanggal jatuh tempo STNK.

Informasi Tambahan

Peraturan terbaru memberi wewenang lebih besar kepada pemerintah daerah dalam menetapkan NJKB dan opsen. Karena itu, tarif bisa berbeda antar wilayah. Selalu update informasi melalui Samsat atau Badan Pendapatan Daerah setempat agar tidak keliru saat menghitung pajak.

Penutup

Pajak Mazda CX-9 memang tergolong tinggi karena nilai jual kendaraannya besar. Tapi kalau kita paham cara menghitungnya, menyiapkan dana pajak tiap tahun akan lebih mudah. Jangan lupa perhatikan aturan daerah, bayar tepat waktu, dan manfaatkan layanan online agar lebih praktis.

Tinggalkan komentar