Pajak Hyundai Trajet. – Hyundai Trajet adalah MPV tujuh penumpang yang dirancang untuk kebutuhan keluarga maupun perjalanan jarak jauh. Mobil ini pernah menjadi salah satu pilihan favorit karena kabinnya luas dan nyaman, cocok untuk bepergian bersama keluarga atau membawa banyak barang.
Sebagai pemilik Hyundai Trajet, kita perlu memahami kewajiban pajaknya agar kepemilikan kendaraan tetap aman dan tidak terkena denda. Pajak ini tidak hanya berupa PKB, tetapi juga ada komponen lain seperti SWDKLLJ dan BBNKB jika terjadi perpindahan kepemilikan.
Artikel ini akan membahas pajak Hyundai Trajet secara lengkap mulai dari komponen pajak, cara menghitung, biaya perpanjangan STNK, denda keterlambatan, proses balik nama, hingga tips praktis agar urusan pajak berjalan lancar.
Sekilas tentang Hyundai Trajet
Hyundai Trajet hadir sebagai MPV yang diproduksi hingga sekitar 2008. Mobil ini memiliki kapasitas 7 penumpang dengan desain interior yang lega dan nyaman. Saat ini, kebanyakan unit yang beredar adalah mobil bekas, sehingga nilai jualnya sudah menurun. Hal ini juga memengaruhi besaran pajak yang harus dibayar setiap tahunnya.
Komponen Pajak Kendaraan yang Harus Diketahui
- PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) — ini adalah pajak tahunan yang besarnya dihitung dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dan tarif yang ditetapkan pemerintah daerah.
- NJKB — merupakan nilai yang sesuai ketentuan pemerintah untuk menghitung pajak kendaraan, bukan harga pasaran. Kenaikan NJKB akan berdampak langsung pada besaran PKB kendaraan.
- SWDKLLJ — adalah iuran wajib untuk perlindungan kecelakaan lalu lintas. Pembayaran ini harus bersamaan dengan perpanjangan STNK setiap tahun.
- BBNKB adalah biaya yang harus kita bayar saat kendaraan berpindah nama kepemilikan. Besarannya biasanya berupa persentase dari NJKB.
- Denda keterlambatan — jika telat bayar pajak, ada denda yang terhitung per bulan keterlambatan dengan batas maksimal tertentu.
Cara Praktis Menghitung PKB (Contoh Ilustrasi)
Untuk menghitung pajak Hyundai Trajet, langkahnya sederhana:
- Cari tahu NJKB sesuai tipe dan tahun Trajet.
- Ketahui tarif PKB di daerah kalian (umumnya 1,5% – 2% untuk mobil pribadi).
- Hitung: PKB = NJKB × Tarif PKB.
Contoh ilustrasi:
- Contohnya, jika NJKB Trajet senilai Rp80.000.000 dan tarif PKB yang berlaku 2%, maka hitungannya menjadi:
- PKB = Rp80.000.000 × 2% = Rp1.600.000 per tahun
- Tambahkan SWDKLLJ (misalnya Rp143.000) dan biaya administrasi STNK.
Perpanjangan STNK, SWDKLLJ, dan Denda Keterlambatan
- Dalam perpanjangan tahunan, kamu perlu membayar PKB, iuran SWDKLLJ, serta biaya administrasi yang berlaku.
- Telat bayar: akan dikenakan denda yang dihitung per bulan. Jika telat sampai lebih dari satu tahun, biasanya proses pembayaran lebih rumit karena harus ke Samsat induk.
Mutasi (Balik Nama) & BBNKB
Jika Hyundai Trajet kita beli bekas, sebaiknya segera urus balik nama agar pajak berikutnya atas nama pemilik baru. Untuk menyelesaikan proses ini, siapkan dokumen berupa BPKB, STNK, KTP, serta lakukan cek fisik kendaraan. Biaya BBNKB biasanya berupa persentase dari NJKB, dengan biaya administrasi.
Tips Praktis & Info Menarik Seputar Pajak Trajet
- Cek pajak online lewat website atau aplikasi resmi Samsat sebelum berangkat.
- Bayar tepat waktu agar terhindar dari denda yang bisa cukup besar.
- Simpan bukti pembayaran untuk keperluan balik nama atau klaim asuransi.
- Perhatikan pajak progresif jika kalian punya lebih dari satu mobil atas nama yang sama.
- Gunakan layanan Samsat Keliling atau e-Samsat untuk perpanjangan yang lebih mudah.
Kesimpulan
Memiliki Hyundai Trajet memang menyenangkan karena nyaman dan lega, tetapi kita juga harus tertib dalam membayar pajak. Selalu periksa NJKB kendaraan, pahami tarif pajak di wilayahmu, dan lakukan pembayaran tepat waktu agar terhindar dari denda. Dengan manajemen yang baik, urusan pajak Hyundai Trajet tidak akan merepotkan.